Sabtu, 27 November 2010

Dari Atas Sini Aku dan Masa Lalu


Dari atas sini aku seorang pemuja palsu
Sesekali ceria ,kemudian tertegun malu
Terhanyut oleh lekuk bibirmu yang segaris merenggang ke samping
Karena ada salah seorang temanmu
Bercerita kisah cinta remaja, kini dan dahulu
Dari atas sini aku seorang pemuja palsu
Dengan gaya berpangku tangan dan kulit kecokelatan dibalut putih abu
Bahkan kata hati jadi bisu ketika ditanya kemana pemiliknya bernostalgia
Kemanapun sampai semat tegak berdiri sendiri ,yang mengadakan dirimu
Dari atas sini aku seorang pemuja palsu
Persis ketika anak kecil menyentuhkan lidah di permukaan gulalinya
Atau seperti dua sahabat yang melepas rindu setelah sebelas tahun tidak bertemu
Aku mendapati tubuh mungilmu dinamis menyusuri lobi panjang
Hingga singgah duduk di samping pena dan selembar kertas putih
Dan berharap kau mengarang tentang aku yang sempat kau kenal Desember lalu
Namun bila kau tak sempat ,tetaplah di situ
Aku butuh waktu lama untuk memandangmu dari sini
Adakah yang tahu kapan jarum jam berputar ke barat
Yang setiap detiknya membawaku maju selangkah ke masa lalu
Pernahkah dia iba tentang ribuan jenis peran yang harus kulakoni dalam setiap kesempatan hidup ini
Ingatkah kau ,aku ini pemendam sejati ?
Yang bodohnya sama seperti pegulat tak berkaki
Namun apapun itu
Aku pernah berpikir sejauh ini
Andai sang pemilik berani melawan kata hati..
Dan bukan dari atas sini..
Setidaknya aku lega…
Aku sudah jujur, dan kau tahu sebenarnya yang kupendam ribuan hari itu apa..



*sepertinya, euforia lolos SMA favorit di Denpasar yang membuatku alay seperti ini ,plak! (--".) so, you must be understand, right?

Tidak ada komentar:

Blog Archive

Kontributor